20 September 2008

Apa kata dunia?

Apa kata dunia bila melihat sisa-sisa sampah hotel dan restaurant yang banyak baketerinya di daur ulang dgn cara di formalin, diberi pewarna dan digoreng lalu dijual di pasar?

Apa kata dunia bila melihat daging-daging gelondongan yg di suntik dengan air supaya keliatan lebih berat dan lebih gemuk?

Apa kata dunia bila melihat sapi yang sudah mati lalu dipotong2 lalu dijual ke pasar tanpa memikirkan bakteri-bakteri yang mungkin bisa berakibat fatal bila orang mengkonsumsinya?

Apa kata dunia bila melihat ayam jg disuntik dengan air supaya lebih gemuk atau melihat ayam-ayam yang sudah telah menjadi bangkai, keluar belatungnya dan penuh dengan lalat tapi masih dijual?

Apa kata dunia bila melihat tahu yang diformalin lalu dikonsumsi oleh manusia?

Apa kata dunia bila melihat pedagang gorengan memasukkan plastik ke dalam minyaknya sebelum menggoreng tahu/tempe/singkong supaya gurih terus sepanjang hari tanpa memikirkan dampak efek samping kimianya bila dikonsumsi?

Apa kata dunia bila melihat makanan yang telah kadarluarsa dihancurkan kecil-kecil lalu dibuat makanan baru dan dipasarkan untuk dikonsumsi anak kecil?

Apa kata dunia bila melihat makanan yang telah kadarluarsa masih dijual di pasaran dengan harga yang murah?

Apa kata dunia bila mereka tahu semua ini tapi tetap membelinya tanpa memikirkan efek samping yang akan mereka dapatkan bila mengkonsumsinya, karena mereka tak mampu untuk membeli makanan yang masih layak dimakan?

siapakah yg bertanggung jawab atas semua ini? apakah hati nurani orang sudah terlalu dikonsumsi untuk kepentingan pribadi semata? atau hidup di indonesia begitu susah sampai orang tega menjual dan membeli makanan seperti itu demi bertahan hidup? demi sesuap nasi untuk keluarganya?

hmm.... semua ini membuat kita berpikir betapa beruntungnya kita dan betapa kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang sehingga kita tak perlu mengkonsumsi makanan-makanan tersebut.. bersyukur karena kita masih mampu untuk makan makanan yang layak.. seberapa susahnya kita, kita masih jauh lebih beruntung daripada mereka... so live your life gracefully everyday!

cheers..

No comments: